MAHASISWA SEBAGAI PAHLAWAN DEVISA

18.12 Diposting oleh Gunawan



Selama ini penghasil devisa terbesar Negara tercinta kita Indonesia berasal dari TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang pergi ke luar negeri. Para  Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menerima upah atau gaji bukan dalam bentuk rupiah tapi dalam bentuk mata uang asing seperti Ringgit untuk Malaysia, Dolar Ameriaka Serikat, Dolar Singapura, yen, euro, pondsterling  dan lainnya sesuai dengan Negara tujuan. Deputi Perlindungan (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) BNP2TKI  menyebutkan Tenaga Kerja Indonesia menyumbang 10% dari nilai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), dimana merupakan urutan kedua setelah migas. Ini yang menjadi alasan kenapa TKI disebut sebagai ‘Pahlawan Devisa Negara’. Namun dengan perkembangan zaman khususnya teknologi informasi, devisa Negara tidak hanya berasal dari TKI saja tapi dapat juga berasal dari Mahasiswa, kegiatan ekspor, pariwisata dan kegiatan lainnya.
Pada saat ini Mahasiswa juga dapat disebut sebagai “Pahlawan Devisa Negara”.  Sebagai  generasi muda penerus bangsa mahasiswa memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar bagi Negara kesatuan Republik Indonesia. Tugas sebagai Mahasiswa selama ini diantaranya sebagai penggagas ide bagi kemajuan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa. Bukan hanya sampai disana Mahasiswa juga bertanggung jawab terhadap kemakmuran rakyat Indonesia maupun kemajuan dan perkembangan perekonomian Bangsa Indonesia. Salah satu bentuk peran serta mahasiswa dalam kemajuan perekonomian bangsa adalah dengan meningkatkan cadangan devisa bangsa Indonesia melalui kegiatan E-Bussines (Bisnis Online). E-Bussines merupakan aktivitas atau kegiatan yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan proses pertukaran barang atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai sarana atau media komunikasi.  Dengan E-Bussines memungkinkan pasca pasar menjadi lebih luas bertarap internasional dimana transaksi jual beli menggunakan valuta asing atau mata uang asing.
Mahasiswa memiliki peluang bisnis yang sangat besar dalam menjalankan usaha secara online karena tidak terkendala waktu maupun tempat apalagi sebagai mahasiswa tugas utamanya adalah belajar. Banyak kegiatan bisnis online (bisnis menggunakan internet) yang dapat dilakukan oleh mahasiswa diantaranya jasa desain logo, jasa pemasangan iklan pada blog sendiri maupun penjualan produk kerajinan lokal. Penjualan melalui internet memiliki pasca pasar yang lebih luas ketimbang penjualan dengan cara tradisional. 
Selama ini sebagai mahasiswa lebih mengutamakan kegiatan belajar dibandingkan kegiatan lain. Hal ini berakibat mahasiswa menjadi cepat jenuh dan bosan. Sebagai mahasiswa yang kreatif kegiatan bisnis merupakan kegiatan tambahan diluar kampus untuk menghilangkan kejenuhan. Bukan hanya itu kegiatan bisnis juga dapat menambah uang saku dan membantu perekonomian  orang tua paling tidak untuk membayar biaya kuliah. Lebih jauh lagi bisnis yang dijalankan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan teknologi yang ada saat ini, bisnis dapat diperluas sampai ke tingkat internasional sehingga akan membantu meningkatkan devisa Negara. Untuk menjalankan bisnis dengan sungguh – sungguh mahasiswa harus memiliki jiwa entrepreneurship. Dengan jiwa entrepreneurship inilah kemampuan mengembangkan dan memajukan usaha ke level yang lebih tinggi yaitu level internasional menjadi mudah tercapai. Guna menumbuhkan jiwa wirausaha atau entrepreneurship pada mahasiswa memang membutuhkan waktu yang cukup lama serta dibutuhkan kesabaran untuk terus memperdalam dan mengasahnya. 
Jiwa entrepreneurship atau jiwa wirausaha memang dapat diupayakan untuk dikembangkan serta dibekalkan pada setiap mahasiswa (terutama pada pemuda) untuk menguatkan mental seseorang tentang entrepreneurship. Cara yang sering ditempuh untuk menumbuhkan jiwa wirausaha yaitu dengan mengikuti seminar-seminar umum tentang kewirausahaan, mempelajari psikologi manusia serta membiasakan menjalani kehidupan dengan semangat tinggi untuk berpola hidup produktif. Tanamkan gagasan bahwa setiap waktu adalah uang, setiap tenaga adalah kerja dan setiap ide merupakan inovasi perubahan. Dan tumbuhkan bahwa seorang mahasiswa memang siap untuk menjadi wirausaha muda yang sukses.
Kegiatan transaksi jual beli online menggunakan internet (E-Bussines) memiliki cakupan wilayah yang sangat luas bukan hanya lokal maupun nasional tapi juga internasional. Konsumen internasional biasanya melakukan transaksi menggunakan mata uang asing. Transaksi menggunakan mata uang asing dapat meningkatkan devisa Negara. Berbeda dengan bisnis tradisional atau bisnis cara lama membutuhkan waktu, tempat dan tenaga serta cakupan konsumen yang sempit yaitu hanya lingkup lokal saja sedangkan bisnis online / digital tidak membutuhkan tempat, sedikit waktu dan tidak membutuhkan tenaga maksimal namun memiliki cakupan konsumen yang luas. 
Adapun perbedaan antara bisnis tradisional dengan bisnis online atau digital adalah sebagai berikut :


No
Aspek
Bisnis Tradisional
Bisnis Online
1
Biaya
Biaya Promosi Besar
Biaya Promosi rendah
2
Waktu
Bekerja paruh waktu dari jam 07.30 – 22:00
Bekerja full time 24 jam sehari, 7 hari seminggu
3
Pasca Pasar
Pasca pasar terbatas hanya pada lingkungan sekitar / pasca pasar local
Pasca pasar yang tidak terbatas dari tingkat nasional sampai internasional
4
Modal
Membutuhkan modal besar
Membutuhkan modal kecil
5
SDM
Membutuhkan tenaga sumber daya manusia yang cukup banyak
Membutuhkan tenaga sumber daya manusia yang sedikit
6
Tepat
Membutuhkan lokasi / tempat seperti ruko atau gedung
Tidak membutuhkan tempat
 

Walaupun bisnis online memiliki banyak kelebihan, namun bisnis online juga memiliki banyak kelemahan diantaranya:
  1. Resiko terjadinya penipuan yang ilakukan oleh pembeli dan atau penjual
  2. Tidak ada order yang dilakikan oleh konsumen atau barang tidak laku
  3. Sering terjadi kasus ambil alih konsumen pada tahap drop shiping
  4. Order meningkat pesat sampai terkadang tidak mampu dilayani
  5. Belum adanya undang undang IT tentang internet marketing
  6. Hanya bisa menjangkau kota yang sudah terkoneksi internet
  7. Membutuhkan waktu yang lama untuk suksess
Salah satu bisnis online yang dapat dikembangkan oleh mahasiswa adalah pemasangan iklan (Advertising) pada blog atau situs pribadi seperti yang dilakukan oleh beberapa situs terkenal seperti google, yahoo, twiter, facebook dan lainnya. Misalnya google membuat sebuah program Global Advertising yang disebut sebagai Adword. Dengan program ini google menerima pemasangan berbagai jenis iklan komersial dari berbagai penjuru dunia yang terbagi menjadi segmen-segmen tertentu misalnya berdasarkan usia, wilayah geografis, jenis produk dan lainnya. Google adword merupakan jasa layanan iklan berbayar yang memiliki banyak keunggulan dan kelebihan dibanding cara beriklan lainnya. Pembayaran google adword biasanya dilakukan di muka sebelum Anda menerima klik apapun. Setelah iklan Anda menerima banyak klik, maka adwords secara otomatis akan mengurangkan biayanya yang diambil dari saldo prabayar yang sudah Anda bayarkan. Iklan Anda di google adword hanya akan segera berjalan setelah pihak adwords menerima pembayaran dana dari Anda. Apabila account milik Anda kehabisan dana, maka iklan tersebut akan berhenti ditayangkan, dan akan kembali ditayangkan apabila Anda kembali membayar. Oleh karena itu, pastikan selalu bahwa Anda selalu mengecek deposit saldo account Anda secara teratur agar tidak terjadi penghentian secara mendadak. Biasanya Anda akan selalu diingatkan oleh pihak google adword dan google adWords akan mengirimkan email otomatis ketika dana milik Anda tinggal tersisa sedikit dan juga ketika saldo Anda menjadi nol. Semua kegiatan tersebut diatas semua dilakukan oleh sistem dan bersifat otomatis sehingga tidak membutuhkan waktu dan SDM yang tinggi.
Menilik penjelasan diatas maka kegiatan E-Bussiness yang cocok untuk mahasiswa adalah kegiatan Global Advertising yaitu jasa pemasangan iklan berbayar melalui blog atau sistus. Namun kegiatan e-Bussiniss seperti ini gampang-gampang susah dalam artian kelihatan gampang tapi memiliki beberapa persyaratan yang harus terpenuhi dimana syarat-syarat tersebut kelihatan susah. Syarat – syarat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  1. Situs atau blog yang digunakan untuk pasang iklan harus terkenal dan memiliki rating tinggi
  2. Memiliki website atau situs yang menarik dan tidak lambat untuk diaksess
Kedua syarat tersebut diatas harus terpenuhi untuk menjalankan bisnis Global Advertising. Selain syarat – syarat tersebut diatas pemahaman tentang E-bussinis juga perlu diperhatikan oleh Mahasiswa. Ada beberapa strategi taktis yang perlu diingat oleh mahasiswa dalam menjalankan E-Bussines diantaranya :
  1. Harus Fokus : Produk yang dijual harus menjadi bagian  yang fokus
  2. Iklan atau banner yang dipasang berupa teks. Iklan atau banner berupa teks memiliki respon yang lebih tinggi dari gambar. Kebanyakan konsumen lebih mudah membaca teks dari gambar apa lagi teks yang menarik dan berukuran besar.
  3. Membuat sistem pemasaran multi level. Pemasaran multi level merupakan solusi jitu untuk memasarkan karena yang banyak bergerak adalah agen dan level dibawahnya.
  4. Menggunakan fasilitas e-mail. Surat elektronik atau E-Mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
  5. Banyak menulis artikel dan konten yang menarik. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
  6. Lakukan pemasaran secara elektronik menggunakan internet. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online
  7. Komunikasi instan dengan konsumen. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

Jual Beli Online di Indonesia memang merupakan pangsa pasar yang sangat menggiurkan. Jumlah pelaku jual beli online setiap tahunnya selalu megalami peningkatan sering  dengan membaiknya ekonomi Indonesia serta akses internet yang semakin luas. Hal ini bisa menjadi alasan untuk menekuni E-Business untuk mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan kuliah. Sayangnya kebiasan jual beli online di Indonesia masih tertinggal dari kebiasaan di negara lain. Ketika negara lain banyak menggunakan transaksi secara full online mulai dari pemesanan hingga pembayaran, Indonesia masih bergantung pada cara tradisional. Meski produk ditawarkan secara online, namun transaksi terjadi secara offline. Model ini bisa dipelajari dari situs forum Kaskus. Penjual biasanya menawarkan produknya di salah satu thread kaskus. Jika ada yang berminat ditindaklanjuti dengan melakukan kontak personal melalui SMS atau chatting atau E-Mail. Setelah itu biasanya diikuti janjian untuk bertemu untuk transaksi.
Mekanisme jual beli online yang terjadi secara offline membuat kehadiran middleman sejatinya tidak lagi dibutuhkan. Mekanisme ini di Indonesia bahkan lebih populer dibandingkan menggunakan payment gateway seperti paypal. Bagi orang Indonesia, masalah keamanan sudah bisa diselesaikan ketika pembayaran terjadi pada waktu barang diantar. Lagipula biasanya pembeli masih sempat melakukan kontrol kualitas secara singkat ketika barang diantarkan. Jika barang tak sesuai keinginan, transaksi langsung dibatalkan. Lalu apakah E-Business sulit berkembang di Indonesia? Jawabannya tidak. Indonesia masih memiliki potensi yang besar sebagai templat E-Bussiness. Banyaknya pengguna situs seperti Kaskus, facebook, twiter dan lainnya untuk berjual beli menjadi indikasi bahwa jual beli online tetap digemari.  Permasalahannya bukan pada eBusiness-nya, namun bagaimana kita meramu model bisnis tersebut.

Refrensi :
http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/09/pengertian-devisa-dan-sumber-sumber-devisa.html
http://finance.detik.com/read/2012/09/26/164718/2038367/4/ini-dia-mengapa-tki-disebut-pahlawan-devisa-negara
 

0 komentar:

Posting Komentar